ADVERTISEMENT
Kliksaja Riau
No Result
View All Result
  • Home
  • Kliknews Riau
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum-Kriminal
    • Sosial Budaya
    • Lintas Daerah
    • Nasional
  • Special Klik
  • Klik-Talk
  • Klik Riau TV
  • Opini
KLIKSAJA.CO
  • Home
  • Kliknews Riau
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum-Kriminal
    • Sosial Budaya
    • Lintas Daerah
    • Nasional
  • Special Klik
  • Klik-Talk
  • Klik Riau TV
  • Opini
No Result
View All Result
Kliksaja Riau
No Result
View All Result
Home Special Klik

Yahudi-Kristen itu Muslim? Simak Jawabannya dalam Hasil Bedah Buku Metode Pemahaman Al-Quran dan Hadis antara Liberal dan Salafi

by redaksi
24 Desember 2021
4 min read
0
Yahudi-Kristen itu Muslim? Simak Jawabannya dalam Hasil Bedah Buku Metode Pemahaman Al-Quran dan Hadis antara Liberal dan Salafi

Program Studi Ilmu Hadis, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Pekalongan bekerjasama dengan El-Bukhari Institute dan Dialektika Institute for Culture, Religion and Democracy menyelenggarakan bedah buku Metode Pemahaman Al-Quran dan Hadis antara Liberal dan Salafi karya Adis Duderija via zoom pada Kamis (23/12/2021).

Hadir dalam bedah buku ini, Adis Duderija, penulis buku, Abdul Aziz, penerjemah sekaligus peneliti di Dialektika Institute dan Dr. Arif Chasanul Muna, Lc., M.A..  dari IAIN Pekalongan dan Masrur Irsyadi dari El-Bukhari Institute sebagai moderator.

BACA JUGA

HUT Riau ke-65, Para Tokoh Nasional Sampaikan Pesan dan Harapan Untuk Prov Riau

Membedah Simulasi 4 Pasangan Capres-Cawapres Pilpres 2024

Duta Santri Mengaji Mulai Gelar Program Tahfidz di Bengkulu

Mengawali pembahasannya, Adis Duderija menjelaskan dua tujuan di balik penulisan buku ini; pertama, membandingkan dan mengkontrasikan metode pemahaman al-Quran dan sunnah antara Muslim Salafi Neotradisional dan Muslim Progresif; kedua, menjelaskan bagaimana perbedaan pada tataran metode pemahaman ini berimplikasi pada perbedaan pandangan soal apa artinya menjadi perempuan muslim yang ideal dalam kacamata agama dan apa yang disebut mu’min dan muslim.

Lebih jauh, Adis juga menjelaskan tentang konsep Salaf dan peran sunnah. Menurut Adis, Muslim Salafi Neotradisional selalu mengidentikan sunnah dengan hadis sahih, dan mempersempit makna sunnah hanya terbatas pada hadis sahih. Padahal di era Islam awal, sunnah meliputi semua tradisi dari Nabi yang terpelihara, dan tidak selalu harus terkodifikasikan ke dalam kompedium hadis sahih. Sunnah yang bersifat rasional dan kontekstual ini cukup hidup di dua abad pertama perkembangan pemikiran Islam. Hanya saja, kata Adis, sunnah dalam pengertian selanjutnya selalu diidentikan dengan hadis sahih yang selalu merujuk pada Nabi.

Adis juga mengemukakan bahwa pengertian mu’min, muslim, kafir, musyrik memiliki makna yang sangat statis di mata Salafi dan dinamis di mata muslim progresif. Akibatnya, Muslim Salafi memandang Ahli Kitab (: yahudi dan kristen) sebagai orang musyrik sementara tidak demikian dengan Muslim Progresif. Bahkan dalam batas-batas tertentu, Yahudi-Kristen adalah muslim-mu’min.

Sedangkan dalam melihat konsep perempuan muslim, Muslim Salafi, kata Adiz,  cenderung membingkai perempuan dalam diskursus fitnah atau kayd dan sebagai perusak moralitas masyarakat. Sehingga, menurut Muslim Salafi, kata Adis, perempuan harus dibatasi aktifitasnya yang hanya di rumah, diwajibkan menggunakan hijab dan menutup wajah mereka. Tak hanya itu, dalam konteks pernikahan, wanita harus tunduk secara mutlak terhadap suami mereka.

Aziz menilai bahwa karya Adis Duderija ini merupakan karya yang membuat pembaca lebih cerdas. Pasalnya, dalam mengamati fenomena pemikiran, kata Aziz, Adis Duderija mengajak pembaca untuk melihat landasan epistemologis, metodologis, ontologis dan aspek-aspek teoretis lainnya. “Ini membuat pembaca menjadi cerdas, bahkan mungkin melampaui penulisnya,” papar Aziz.

Secara lebih jauh Aziz menegaskan bahwa istilah Salafi yang digunakan Adis Duderija di buku ini lebih banyak merujuk kepada Salafi-Wahhabi. Ini terbukti, menurutnya, dari tokoh-tokoh yang dijadikan sebagai objek analisis: Albani, Ibnu Baz, al-Madkhali, al-Athari dan lain-lain. Aziz juga menyebut beberapa ciri yang melandasi cara kerja tafsir Muslim Salafi Neotradisional yang dikemukakan Adiz Duderija dalam bukunya ini. Di antaranya ialah formalisme, segmentalisme tekstual, voluntarisme etis dan analisis filologis (analisis makna kata). Pendekatan seperti ini memang umum terjadi dalam pendekatan di era Islam klasik namun digunakan juga

Sementara itu, Dr. Arif Chasanul Muna menilai bahwa buku Metode Pemahaman al-Quran dan Hadis antara Liberal dan Salafi ini merupakan suatu karya yang berkecimpung dalam persoalan living hadis dan living quran. Ada banyak catatan kritis yang dikemukakannya; pertama, Arif menyebutkan bahwa istilah salafi dan muslim progresif dalam buku ini masih ambigu. Arif menilai bahwa belum ada standar yang jelas dalam buku ini untuk mengelompokkan dua komunitas tafsir tersebut.

Buku ini cenderung menggeneralisir; kedua, secara prinsip, Arif melihat bahwa dua komunitas tafsir ini sama-sama merupakan komunitas anti-mazhab. Arif lebih jauh mempertanyakan genealogi muslim progresif yang hanya sampai pada modernis klasik. “Jadi asal usul leluhur muslim progresif ini dari mana? Tidak begitu dijelaskan dalam buku ini, dan pandangan mereka pun cenderung mengabaikan madzhab,” paparnya. Ketiga, Arif melihat bahwa ada ketidaknetralan dalam mengulas dua komunitas muslim kontemporer ini dimana Adis lebih cenderung membela kelompok kedua.

Tags: Bedah BukuHijabIAIN PekalonganKristenLiberalSalafiYahudi
ShareTweetSend

Related Posts

IAIN Pekalongan Bedah Buku Adis Duderija, Kupas Habis Pemahaman Islam Liberal dan Salafi
Lintas Daerah

IAIN Pekalongan Bedah Buku Adis Duderija, Kupas Habis Pemahaman Islam Liberal dan Salafi

21 Desember 2021
Special Klik

Tadarus Tafsir The Message of The Quran: Dikarang oleh Keturunan Yahudi dan Berfootnote (Bagian I)

17 Mei 2020
Leave Comment

Recommended

Perairan Indonesia masih Menyimpan Segudang Cadangan Sumber Daya Migas

Perairan Indonesia masih Menyimpan Segudang Cadangan Sumber Daya Migas

12 Oktober 2020
Dinkes Mulai Sosialisasikan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 ke Seluruh Puskesmas di Rohul

Dinkes Mulai Sosialisasikan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 ke Seluruh Puskesmas di Rohul

21 Januari 2021
Desa Sigapokna Terima Bantuan 14 Ekor Sapi Dari DKPP Mentawai

Desa Sigapokna Terima Bantuan 14 Ekor Sapi Dari DKPP Mentawai

1 Desember 2020

KLIK MAGAZINE

Populer

  • Naik Lagi, Ini Harga Buah Sawit Riau periode 10-16 Agustus 2022

    Naik Lagi, Ini Harga Buah Sawit Riau periode 10-16 Agustus 2022

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KLIKTV: Kota Batam VS Kota Pekan Baru Riau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga Kelapa Sawit Di Riau Naik Lagi 10,19 Persen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga Sawit Provinsi Riau Mulai Naik Lagi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dr. Faizal Hafied, Presiden DPN Indonesia yang Berkomitmen Dukung Sinergitas Antar Lembaga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kliksaja Riau

Kliksajariau.co, media online Riau inspiratif dan aspiratif. Bagian dari Kliksaja.co network.

Terbaru

  • Pemkot Pekanbaru Mengadakan Lomba Gerak Jalan Untuk Peringatan HUT RI Dan HUT Riau
  • Naik Lagi, Ini Harga Buah Sawit Riau periode 10-16 Agustus 2022
  • HUT Riau ke-65, Para Tokoh Nasional Sampaikan Pesan dan Harapan Untuk Prov Riau

Kategori

  • Ekonomi
  • Headline
  • Hukum-Kriminal
  • Internasional
  • Klik Riau TV
  • Klik-Talk
  • Lintas Daerah
  • Nasional
  • Opini
  • Perkebunan
  • Pertanian
  • Politik
  • Riau Terkini
  • Sepak Bola
  • Sosial Budaya
  • Special Klik

Copyright Kliksajariau.co, 2020.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kliknews Riau
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum-Kriminal
    • Sosial Budaya
    • Lintas Daerah
    • Nasional
  • Special Klik
  • Klik-Talk
  • Klik Riau TV
  • Opini

Copyright Kliksajariau.co, 2020.

Close Ads X