Ikatan mahasiswa Batubara Yogyakarta (IKAMBARA YK dan Ikatan Pelajar Riau Yogyakarta Komisariat Kuantan Singingi (IPRY KKS) menggelar diskusi kebudayaan di Asrama Pacu Jalur Kuantan Singingi, Yogyakarta, Sabtu (19/11/2022).
Diskusi yang bertemakan “Sambung Kebersamaan Beragam Adat dan Budaya antar Daerah” dalam rang ka untuk memperkuat silaturahmi antar daerah khususnya mahasiswa Batubara dan mahashasiswa Riau di tanah rantau Yogyakarta.
Demikian disampaikan oleh Indra Fareza Sinaga dalam sambutannya mewakili organisasi IKAMBARA Yogyakarta.
“tali silaturahmi ataupun komunikasi antara organisasi maupun individu kedepannya bisa ditingkatkan lagi meskipun berbeda provinsi” ungkap Indra yang saat ini diamanhi Dewan Perimbangan Organisasi IKAMBARA YK.
Diskusi dimulai dengan saling berbalas pantun oleh perwakilan kedua daerah, menurut Vira Luthfia selaku Master of Ceremony pada acara diskusi ini pantun merupakan budaya melayu yang dari kedua daerah yang harus dilestarikan.
Materi pertama disampaikan oleh Rizky Ramadhan S.Tr dan Indra Fareza Sianaga, kedua pemateri ini mengenalkan kebudayaan dan tradisi di Batubara kepada teman-teman dari Riau.
Rizky menyampaikan bahwa Batubara merupakan kabupaten baru di Provinsi Sumatra Selatan, Sebelum 2007 Batubaru masih menjadi wilayah Kabupaten Asahan.
“Batubara merupakan hasil pemekaran dari kabupaten asahan pada tahun 2007″ungkap Rizky.
Rizky juga mengatakan bahwa suku asli Batubara adalah suku melayu. Namun, seiring berjalanya waktu banyak pendatang dari suku lain yang menetap di Batubara seperti suku Batak dan Jawa.
Lebih lanjut Indra Fareza Siregar menambahkan bahwa terdapat banyak kebudayan dan tradisi melayu di lestaraikan masyarakat Batubara sampai saat ini.
“banyak tradisi melayu di Batubara seperti pesta tapai untuk menyambut bulan Ramadhan, ada juga maminang untuk pernikahan, restanapa dan masih banyak lainnya” kata Indra.
Sementara materi tentang kebudayaan Riau disampaikan oleh Rahmad Swandry dan Pajri Gusril Nanda perwakilan dari teman-teman IPRY.
Rahmad menyampaikan bahwa Kabupaten Kuantan Singingi merupakan tempat merantaunya orang-orang dari suku minangkabau, tak heran bahasanya hampir mirip dengan dengan bahasa minangkabau.
“banyak orang minang merantau disini jadi bahasanyapun hampir mirip mereka” ujar Rahmad.
Kemudian untuk kebudayaan dan tradisi Kuantan Singingi yang paling terkenal adalah Pacu Jalur, dan mendoa badanyang, Batogo dan lainya.
Menutup materi Pajri Gusril Nanda yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Umum IPRY menyampaikan bahwa Kuantan Singingi didominasi oleh suku Caniago, suku Piliang, Patopang dan Melayu.
Turut hadir dalam diskusi ini Rahmad Swandry (Dewan Pertimbangan Organisasi IPRY KKS), Tony Gunawan AR (Ketua Umum IPRY KKS),Putri Dwi Kusuma (Ketua Umum IKAMBARA YK), dan terakhir Fajar Sumardhan yang baru dilantik menjadi ketua umum IKPM sumatra Utara.